Wah Cantiknya

Tanggal 19 Februari 2005 yang lalu Imelda Fransisca terpilih sebagai Miss Indonesia 2005. Tapi langkahnya tersendat untuk jadi Miss ASEAN dan cuman duduk di urutan runner up. Bahkan, bukan nggak mungkin jenjang Miss Universe pun akan dijabaninya, kalo emang nasibnya tidak seburuk Alya Rohali, Puteri Indonesia kala itu yang pernah dapat protes dari Menteri Urusan Peranan Wanita. Kayaknya semua wanita, kalo dipuji cantik, pasti hatinya bakalan melangit-langit. Dan karena itu pula, nggak salah jika sebagian dari para cewek berjibaku untuk tampil mempercantik diri. Dandanan, baju, aksesoris, parfum pokoknya semua yang ada cantolannya dengan kecantikan pasti dibeli. Kalo nggak beli, ya pasti minjem lah (sssttt….tapi nggak boleh nyolong lho). Tapi kayaknya yang puenting sekale buat ditanyai ulang adalah soal “cantik” itu sebenarnya seperti apa? Apa dari dulu cantik itu selalu sama persepsinya ? trus kenapa pula sih, para kaum hawa ngerasa kudu tampil cantik ? dan (catet : ini yang super penting) bagaimana konsep cantik dalam Islam? Yo’ ah mulai kita kupas, sampe tuntas..tas..tas Bener nggak cantik ada mitosnya ? Kalo mo bicara mitos kayaknya kita perlu nyeritain sesuatu neh. Ya, sesuatu tentang dongeng, legenda atao emang kisah nyata. Nah, ngomong-ngomong soal dongeng, pernah nggak sih ngebaca atau dengerin dongeng tentang Sangkuriang ? Itu lho, cerita tentang seorang anak yang ternyata akhirnya menikahin ibunya sendiri, karena konon si wanita itu cantik baaaanget yang bikin si sangkuriang juga kebelet banget. Itu salah satu dongeng dari sekian dongeng yang dibikin oleh para pendahulu kita. Nggak tahu dari mana asal dongeng yang nyeritain tentang kecantikan kayak gitu muncul. Yang jelas cerita kayak film atawa sinetron Nyi Roro Kidul, Nyi Pelet, Roro Jonggrang, Roro Mendut, de el el, hampir semuanya inti ceritanya sama, apalagi kalo bukan C-A-N-T-I-K. So, kamu boleh aja bangga hidup di negeri ini, karena emang negeri ini kaya akan dongeng macam gituan. Tapi rasa bangga kamu nggak boleh kelanjutan lho, soalnya apa kamu tahu pasti bahwa cerita model gitu bener dan berani ngejamin bahwa ceritanya nggak ditambahin, dikurangin kayak penyedap biar orang ketarik untuk dengerinnya? Suer…disamber jemuran, pasti nggak ada yang bisa ngasih jaminan mutu bahwa cerita itu bener. Sodara-sodara sebangsa dan setanah air (lho…kok jadi sambutan Pak RT) eee…nggak begini sobat, sebagai muslim tentunya kalo kita menerima suatu berita kita musti tabayyun (kroscek), atau paling nggak kita tahu lah, darimana sumber cerita atau berita itu. Jangan-jangan hanya hasil kibulan orang mabuk, karena habis kebanyakan minum es cendol. Maksudnya es cendolnya satu ember, trus dicampurin ama wiski. Gitu, ngerti ? Trus, kalo emang dari jaman baheula cantik itu selalu bermasalah, gimana dengan sekarang ? Hmmm, kayaknya nggak beda jauh deh. Kamu bisa liat fakta riil munculnya kontes macam puteri indonesia, audisi cantik, cover girl, miss univers dan hampir semua negara punya icon puteri tercantik. Di jaman kiwari saat ini, film atawa sinetron yang berbau kecantikan pun, nggak pernah absen. Pernah liat film terheboh Titanic? Moga aja kamu nggak ngeliat. Film yang sangat spekatukuler itu, juga menceritakan kecantikan Rose—Kate Winselt, yang rela meninggalkan tunangannya yang konglomerat, demi cintanya kepada Jack yang diperankan Leonardo de Caprio. Ada juga film Cinderella si puteri cantik, yang akhirnya menjadi permaisuri sang Pangeran, gara-gara sepatu emasnya ketinggalan di Istana. Dan masih banyak lagi deh, stock cerita kayak begituan. Nggak usah kuatir, bagi kaum perempuan selamat berbunga-bunga hatinya, sebab makin banyak aja yang memuja dan memujinya. Eits, jangan keburu bangga dulu. Soalnya selain kecantikan bisa membawa berkah, tapi bisa juga lho membawa resah. Buktinya, Mantan Miss India 1997 Nafisa Joseph (25), dilaporkan tewas gantung diri di rumahnya di daerah Bombay, India. Abis gitu, si Miss Dominica 2004 Larissa de Mar Fiallo, nyaris jadi korban penculikan. Gadis berumur 20 tahun itu, wajahnya memar akibat diserang 2 pria tak dikenal, saat dirinya keluar dari pusat perbelanjaan. (Jawa Pos, 31/07/04). Kalo skala lokal, konon kabarnya, karena tulisan dalam sebuah bukunya, “Kecantikan bukan modal utama saya”, Angelina Sondakh, mantan puteri Indonesia 2001, harus menerima perlakuan tidak mengenakkan. Salah satunya, Mahkota yang seharusnya ia sematkan sendiri ke puteri Indonesia berikutnya, tidak bisa ia lakukan. Gara-gara kata-kata tadi, bikin “sewot” beberapa kalangan di Yayasan Puteri Indonesia sebagai lembaga penyelenggara ajang tersebut. Pada kesempatan lain, Angie mengeluh (catatan 13 Desember 2001): “Dan memang tidak bisa dipungkiri selama masih di dunia entertainment, phisical appearance will be top of the list. Kadang hal itu memberatkan. Harus memikirkan masalah berat badan, jerawat, kehalusan kulit dan semua yang berhubungan dengan penampilan. Oh….”(Kompas, 14/07/’02). Tuh khan, masih belagu juga, kalo kamu punya wajah cantik? Boleh aja kamu bangga punya wajah yang bisa bikin hati kaum adam wusss..wusss, bahkan itu perlu kamu syukuri. Bentuk rasa syukur kamu, bisa diwujudin dengan tetap memelihara atao menjaga kecantikan kamu. Bukannya dipamerin apalagi buat memikat lawan jenis. Cantik tapi syar’i, Ini yang dicari…!!! Kalo menurut kamu, kriteria cantik itu karena wajahnya ditempelin make up yang mahal, maka kecantikan gitu sebentar lagi akan hilang kalo dibasuh air. Kalo menurutmu cantik itu yang wajahnya mirip Tamara Blenzyki, Desi Ratnasari, Britney Spears, Kate Winselt atau para finalis Audisi Cantik Indonesia, maka tunggu aja 10 ampe 20 tahun mendatang, apa wajah mereka masih bisa kamu banggakan? Tapi kalo kamu emang dari sononya, udah dianugerahi wajah cantik, mending banyak bersyukur deh. Trus abis gitu, kamu perlu lagi satu kecantikan yakni inner beauty. Inilah kecantikan yang jarang dimiliki oleh wanita meskipun dirinya terkategori cantik. Dan kecantikan ini pula yang bisa dimiliki oleh kamu yang nggak dikasih oleh Allah SWT, wajah lumayan cantik. Jadi buat kamu yang berwajah not good looking, nggak usah minder apalagi sewot. Kamu masih bisa memiliki Inner beauty. Mong-omong soal inner beauty, pasti kaitannya dengan 3 B (brain, beauty, behavior). Okolah, misalnya kita sepakat kalo item atau unsur yang mo diukur dari inner beauty itu, tapi tunggu dulu dong. Sekarang apa yang mo dijadikan alat ukur atau siapa yang mengukur. Nah, sama juga dengan mengukur 3 B tadi. Kalo ukuran 3 B, menggunakan standar lumrahnya orang sekarang, bukan berdasar kepada aqidah Islam. Ya jelas saja. Cewek yang bisa berlenggak lenggok diatas cat walk, yang mau berbusana you can see atau menampakan seluruh tubuhnya dengan berbalut bikini, tentu itu yang bakalan jadi jawaranya. Berbeda kalo aqidah Islam dijadikan ukuran untuk ngukur 3 B itu. Siapapun dia akan dikatakan punya brain (baca : kecerdasan) kalo dia mau kreatif, inovatif tapi dengan tidak menerjang tata aturan Islam atau sembarangan mengadopsi pemikiran yang jelas-jelas kontradiksi dengan Islam. Seorang muslim nggak akan mungkin mengadopsi pemikiran Karl Mark yang bejat atau teori Adam Smith yang licik. Juga wanita dibilang punya beauty (kecantikan) kalo dia bisa menjaga auratnya, dengan mengenakan di tubuhnya baju jilbab yang menutup dari leher sampai kaki (QS. Al-Ahzab 59) dan juga kepalanya ditutupi dengan kerudung (QS. An-Nuur 30). Itulah ciri wanita muslimah dan inilah kecantikan sejatinya. Karena dengan begitu maka kehormatan si wanita akan terjaga. Tul nggak ? Dan bagi calon suami, akan kegirangan mendapatkan calon isteri yang (maaf) “dalamannya” belum pernah dilihat orang lain, kecuali mahram-nya. Surga dunia, bukan ? Trus, behavior (baca : tingkah laku/kesopanan). Seorang muslim akan dinilai hina oleh siapapun kalo dia berprilaku seperti binatang. Lho kok ?. Ya, binatang sukanya kawin sembarangan alias main tubruk aja, nggak peduli anak, ibu, bibi, tante. Jika perilaku seperti itu ada pada seseorang maka dia bisa dikategorikan nggak punya behavior Islam. Atau lebih gampangnya, buat kamu yang suka gaul bebas ama lawan jenis, baik akhirnya hamil atau tidak, itu bisa dikatakan juga nggak punya behavior Islam. Setuju ? Ok Bro, apapun kata orang kalo cantik itu, ini, begini, begitu tapi kalo selama itu nggak pake standar islam, maka no way aja deh. Buat apa sih susah-susah ngikutin kemauan masyarakat tentang cantik yang model gituan, bukannya yang nyiptain standar mereka sendiri, bisa jadi suatu saat standar itu dilanggarnya. Kalo kamu masih keukeh mo berpenampilan cantik dengan ukuran dari masyarakat, silahkan. Tapi ada satu hal yang perlu kamu catat. Bahwa masyarakat nggak bisa menciptakan surga dan neraka, hanya Allah yang bisa. Artinya setiap aktivitas yang kita lakuin, akan dinilai oleh Allah bukan oleh Masyarakat. Maka, wajar aja bagi yang melanggar aturan Allah, pasti akan ditempatkan di Neraka. Hiiiih…takut !!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar